Kau dan aku, dua pelaut di samudra duka, kini mendayung bahtera yang sama menuju pulau bahagia. Setiap tetes empati adalah ombak yang mengantarkan kita.
Kita adalah narapidana cinta, terkurung dalam keabadian sebuah ikatan yang suci, di mana setiap detik adalah penebusan dan setiap tatapan adalah janji untuk saling membebaskan.
Kewajiban menjaga diri, terutama bagi kaum wanita, merupakan isu yang kompleks dan sering kali menjadi sorotan dalam konteks gender dan kekerasan seksual. Dalam banyak budaya, termasuk dalam konteks Islam, tanggung jawab menjaga kehormatan dan martabat sering kali dipandang sebagai beban yang lebih berat bagi wanita dibandingkan pria. Hal ini berakar dari pandangan tradisional yang menempatkan wanita sebagai penjaga moralitas dan kehormatan keluarga, sehingga mereka diharapkan untuk menghindari situasi yang dapat memicu kekerasan seksual atau pelanggaran terhadap kehormatan diri mereka.
Komentar
Posting Komentar